My photo
Um escritor, um poeta, um aventureiro,

Tuesday 22 September 2009

Buku Harian Seorang Negarawan 3

Negaraku masih dalam bahaya. Generasiku masih tetap memiliki ambisi untuk menguasai tanah leluhurku. Aku tidak takut menentang siapa saja yang mencoba menutup jalan bagi ambisiku. Ambisiku teramat besar. Saya ingin kembali menjadi seorang negarawan di Timor Timur.

Negaraku masih dalam bahaya. Karena generasiku masih hidup, generasiku masih berkuasa dan tetap berkuasa. Saya tidak peduli dengan generasi muda atau generasi yang akan datang. Yang saya peduli adalah kekuasaun generasiku.

Negaraku masih dalam bahaya. Karena perpecahan generasiku, telah mengakibatkan generasi muda dan masyarakat umum pecah belah. Kita semua adalah pejuang kemerdekaan jadi saya tidak mau kalah dengan yang lain. Jika anda menyatakan diri anda adalah seorang pemimpin, maka akupun akan menyatakan hal yang sama.

Negaraku masih dalam bahaya. Karena ketidak adanya persatuan generasiku. Aku bilang, persetan dengan rakyatku yang bodoh, tetap bodoh dan akan terus bodoh. Yang penting bagiku adalah kesenanganku dan kekuasaanku?

Saya tahu bahwa negaraku masih dalam bahaya. Oleh karena itu, saya harus membuat sesuatu untuk menyelamatkan negaraku dari bahaya. Karena saya lahir dari negaraku. Komitmenku adalah saya harus menyelamatkan negaraku dari bahaya dan menjadi seorang negarawan yang baik dan terhormat dimata masyarakat tercinta Timor-Timur.
Tapi bagaimana?

No comments:

Post a Comment